Solopos.com, KLATEN – Dinas
Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Klaten menargetkan
pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor wisata Rp1 miliar pada 2016. Target
tersebut meningkat dibanding PAD tahun ini.
Kepala Disbudparpora Klaten, Joko Wiyono,
mengatakan target PAD 2015 yakni Rp910 juta terpenuhi. Target terbesar dari
capaian itu diperoleh dari pengelolaan Objek Mata Air Cokro (OMAC).“Untuk capaiannya tahun ini, sudah 100 persen.
Yang paling besar memang dari pemasukan OMAC sekitar Rp500 juta,” jelas dia
saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (16/12/2015).
Dengan capaian tersebut, Joko optimistis PAD pada
2016 bakal meningkat. Lantaran hal itu, ia menargetkan capaian PAD tahun depan
sekitar Rp1 miliar. “Untuk sektor wisata yang digenjot tentu saja pada OMAC dan
Makam Sunan Pandanaran,” ungkap dia.
Disinggung rencana pembenahan OMAC, Joko
menuturkan pada APBD 2016 tak ada rencana pembenahan tersebut. Hal ini lantaran
terbatasnya alokasi dana. “Rencana kami usulkan melalui APBD Perubahan,” jelas
dia.Seperti diketahui, waterboom di OMAC
yang dibangun sekitar 2009 lalu dinilai gagal. Hal ini lantaran salah satu
wahana berupa waterslide yang digadang-gadang menjadi daya tarik
pengunjung mangkrak. Faktor keamanan menjadi alasan waterslide itu tak
bisa termanfaatkan. Hingga kini, tak ada pembenahan pada wahana tersebut.
Pada bagian lain, pemkab menyiapkan dana sekitar
Rp100 juta guna perayaan pesta malam Tahun Baru 2016. Kegiatan dipusatkan di
Alun-Alun Klaten dengan hiburan pentas musik dan pesta kembang api. Dalam
perayaan itu, penyanyi campursari, Didi Kempot, dihadirkan. “Selain Didi
Kempot juga ada artis lainnya. Nanti juga akan tampil 10 band dari Klaten serta
luar daerah,” urai dia.
Selain di Alun-Alun Klaten, perayaam malam Tahun
Baru juga digelar di OMAC serta Umbul Ponggok. Terkait persoalan keamanan,
pengelola dua tempat wisata itu diminta berkoordinasi dengan kepolisian. Disinggung perayaan malam Tahun Baru digelar car
free night sepanjang Jl. Pemuda, Joko mengatakan masih berkoordinasi
dengan dinas terkait serta kepolisian. “Masih kami komunikasikan kemungkinan
untuk menggelar itu,” kata dia.